Misteri Keris Empu Gandring Pusaka Majapahit Dan Gunung Kelud

Budiarto

Kisah Misteri Keris Empu Gandring Pusaka Majapahit Dan Gunung Kelud - Kisah gunung kelud memang tidak dapat dilepaskan dari kisah misteri yang menyertainya. Kisah itu sendiri berkaitan dengan sejarah dari gunung kelud serta kutukan dari keris empu gandring pusaka majapahit dan singosari yang terus menyertainya.
Misteri Keris Empu Gandring Pusaka Majapahit Dan Gunung Kelud


Sejarah gunung kelud

Gunung yang satu ini dinyatakan sebagai jenis gunung liar karena pada bagian dasar kawah dari gunung tersebut dinyatakan terdapat keris empu gandring, yaitu sebuah benda pusaka yang dibuat oleh sosok Empu Gandring.

Sosok Empu Gandring
Dalam hitungan satu abad saja, gunung yang satu ini bahkan dapat mengeluarkan isinya hingga 4 kali. Tidak hanya itu, dampak yang dihasilkannya pun terasa hingga berbagai belahan penjuru wilayah Indonesia yang saling berjauhan, seperti halnya kawasan Bandung dari Provinsi Jawa Barat hingga wialayah Nusa Tenggara Barat atau NTB.

Gunung kelud sebagai salah satu gunung bersejarah yang terdapat di kawasan provinsi Jawa Timur ini memiliki sejarah dan legenda yang cukup panjang di negeri Ini. Hal ini bermula ketika kerajaan Majapahit mengalami kejayaan. Dalam masa tersebut gunung kelud mengalami letusan, dan letusan inilah yang kemudian menjadi fokus dari raja Hayam Wuruk sebagai sosok pemimpin dari kerajaan Majapahit pada masa tersebut. Menurut sejarah, kewah kelud itu sendiri digunakan sebagai tempat untuk memberangus aura jahat dari keris empu gandring pusaka majapahit dan singosari pada masa sosok Wisnuwardhana.

Lokasi Gunung kelud tempat pusaka majapahit bersemayam

Sejarah keris empu gandring

Keris Empu Gandring Pusaka Majapahit & Singosari
Keris empu gandring sendiri dikenal sebagai benda pusaka yang terbuat dari sebuah bongkahan logam. Logam tersebut jatuh ke bumi dari bagian langit, atau bisa juga dikatakan sebagai batu meteor. Namun bongkahan logam ini memiliki aura yang jahat dan bahkan dikenal haus akan darah manusia. pernyataan tersebut diperkuat dengan nyawa sang pencipat dari keris tersebut yaitu Empu Gandring yang juga meninggal akibat benda pusaka buatannya sendiri.

Selain sosok penciptanya, keris yang satu ini juga dipercaya telah menewaskan prajurit keboijo, ,Anusapati serta Ken Arok. Sementara itu, menurut sejarah setelah Anusapati meninggal dunia, Tohjaya pun mulai naik tahta dan menjadi sosok raja atau pemimpin di kerajaan Singosari. Namun belum  genap setahun dalam masa jebatannya, sebagai raja singosari, tohjaya pun tewas. Hal ini terjadi selama masa pemberontakan yang dipimpin oleh Ranggawuni. Ronggowuni adalah anak Anusapati yang membunuh Tohjaya sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Setelah itu Ranggawuni pun naik tahta sebagai raja di kerajaan Singosari untuk menggantikan Tohjaya, ia dikenal dengan gelar Wisnuwardhana.

Prosesi Pembuatan keris saat ini


Sementara itu dalam beberapa waktu yang lalu sebelum keris empu gandring tersebut menelan banyak korban, para dewata memiliki kesepakatan untuk memindahkan Gunung Mahameru menuju pulau jawa agar Jawadwipa berada dalam keadaan yang lebih kokoh dan tidak terombang-ambing. Namun dalam proses pemindahannya tersebut, beberapa bagian gunung justru berguguran di sepanjang perjalanan. Guguran gunung itulah yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya berbagai macam gunung lain di pulai jawa termasuk gunung kelud yang menjadi misteri dari sejarah keris empu gandring pusaka majapahit.

Silsilah Keluarga Kerajaan Singosari dan Majapahit para pemegang keris empu gandring

Selain gunung kelud ada juga beberapa gunung lainnya yang dinyatakan sebagai ceceran dari gunung mahameru yang dipindahkan menuju pulau jawa, diantaranya adalah gunung katog atau lawu, kemudian gunung wilis, arjjunai atau arjuno, kawi, seta gunung kemukus yang dikenal dengan sebutan welirang. Sementara untuk bagian tubuh dari Mahameru justru diletakkan dengan posisi yang sedikit miring, dan bahkan ia nampak menyandar pada gunung Brahma atau saat ini lebih dikenal sebagai gunung bromo, hingga akhirnya gunung tersebut pun dikenal sebaga sumeru atua gunung semeru.

Sementara itu, untuk bagian dari puncak mahameru justru dijadikan sebagai kuburan dari keris empu gandring. Kebenaran dari kisah ini sangat mencurigakan, namun cocok menjadi dongeng sebelum tidur putra putri bapak ibu semuanya :D

Produk Lainnya

Belajar Bisnis Oriflame

Mas Arto -

Website ini tidak ada sangkut paut dengan Kanjeng Gusti Sinuwun Sri Sultan Hamengkubuwono, hanya sebuah catatan acak tentang kekayaan negeri tercintaku Indonesia - Proud tobe an Indonesian.