Prasasti Kerajaan Tarumanegara - Selain candi ada juga prasasti peninggalan zaman dahulu, Prasasti adalah salah satu benda yang menjadi sumber terkuat yang menjadi bukti keberadaan sebuah kerajaan di suatu tempat di masa yang lalu. Dahulu di Indonesia banyak sekali kerajaan yang berdiri mulai dari Kerajaan Majapahit, Demak, Sriwijaya, Mataram, Tarumanegara, dll. Nah yang kita bahas disini adalah Kerajaan Tarumanegara, khususnya membahas Prasasti Kerajaan Tarumanegara.
Di setiap kerajaan terdapat prasasti yang menandakan keberadaan kerajaan tersebut. Kurang lebih ada sekitar 7 prasasti yang peninggalan kerajaan Tarumanegara. Prasasti Tarumanegara tersebar di 3 kota, 5 Prasasti Tarumanegara ada di Bogor, 1 Prasasti Tarumanegara ada di Jakarta, dan 1 Prasasti Tarumanegara terakhir ada di Banten.
Dengan tersebarnya 7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara tersebut bisa kita simpulkan bahwa daerah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara cukup luas meliputi Bogor, Jakarta dan Banten. Tidak salah jika Kerajaan Tarumanegara berkuasa di pulau jawa kurang lebih 3 abad mulai dari abad ke-4 smapai abad ke-7 masehi. Tarumanegara diambil dari kata Tarum yang adalah nama sungai yang membelah provinsi Jawa Barat yang kita kenal sebagai sungai Citarum, dan Negara yang berarti Kerajaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas apa saja Prasasti Kerajaan Tarumanegara yang wajib anda simak dan bisa saja menjadi destinasi wisata anda bersama keluarga.
Prasasti Ciaruteum berada di Bogor tepatnya di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. Prasasti ini ditemukan pada tahun 1863 di sungai ciaruteun, yang menemukannya adalah Bataaviasch Genootschap Van Kunsten En Wetenschappen. Sekarang Prasasti ini masih tetap ada di tempatnya yaitu di Desa Ciaruteun.
Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ini ditemukan di Kampung Mutiara (sekarang menjadi Desa Ciaruteun, Bogor), yang menemukannya adalah para masyarakat penebang hutan di abad ke-19 ketika disekitar wilayah tersebut ingin dijadikan tempat budidaya kopi. Sampai sekarang lokasi Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini masih berada di lokasi pada saat pertama kali ditemukan. Batu prasasti ini bertuliskan aksara Palawa dan juga ada Bahasa Sansakerta.
Prasasti muara cinteum bisa juga disebut Prasasti Pasir Muara yang ditemukan oleh N..Hoepermans di tahunh 1864. Prasasti ini pertama kali ditemukan di tepi sungai Cisadane yang sangat dekat dengan suatu muara yaitu muara Cianten, Bogor. Isi dari Prasasti ini di tahun 854 Masehi, pemerintahan telah kembali pada kerajaan Sunda.
Prasasti Pasir Awi ditemukan juga oleh penemu Prasasti Muara Cianteun, yaitu N. Hoepermans di tahun 1864. Prasasti Pasir Awi ditemukan di sekitar lereng sebelah selatan bukit pasir awi, di kawasan perbukitan Cipamingkis, Bogor. Prasasti ini tidak menunjukan dan mengungkapkan sejarah pada kerajaan Tarumanegara, hanya ada gambar dahan, daun, ranting dan buah-buahan, ada juga gambar sepasang tapak kaki.
Prasasti Cidanghiyang adalah salah satu prasasti yang ditemukan di sekitar tepi sungai Cidanghiyang. Prasasti Cidanghiyang ditemukan oleh Toebagus Roesjan pada tahun 1947. Isi dari prasasti Cidanghiyang adalah menceritakan keagungan dari Raja Purnaarman yang ditulis oleh bahasa sansakerta dan aksara Pallawa.
Prasasti Jambu atau bisa juga disebut dengan Prasasti Koleangkak di sebuah kebun jambu sekitar 30 km bagian barat Bogor. Isi dari Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini adalah gambar tapak kaki dan bahasa sansakerta dan aksara Pallawa yang mengagungkan masa pemerintahan Raja Mulawarman.
Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu yang berada di Bekasi. Tetapi Prasasti ini disimpan dengan baik di suatu Museum di Jakarta. Prasasti ini menceritakan tentang penggalian dari sungai Candrabaga yang dikerjakan oleh Rajadirajaguru. Tujuan dari penggalian sungai tersebut untuk menghindari masyarakat dari bencana dan musibah banjir yang sebelumnya sering sekali terjadi di pemerintahan Purnawarman.
Sekian artikel tentang Prasasti Tarumanegara yang mudah mudahan bisa menambah ilmu dan wawasan anda mengenai benda prasejarah yang masih ada dari dulu hingga kini di Indonesia. Bisa juga menjadi tempat destinasi liburan keluarga bersama anak anda agar mengetahui warisan kebudayaan di Indonesia.
Di setiap kerajaan terdapat prasasti yang menandakan keberadaan kerajaan tersebut. Kurang lebih ada sekitar 7 prasasti yang peninggalan kerajaan Tarumanegara. Prasasti Tarumanegara tersebar di 3 kota, 5 Prasasti Tarumanegara ada di Bogor, 1 Prasasti Tarumanegara ada di Jakarta, dan 1 Prasasti Tarumanegara terakhir ada di Banten.
Dengan tersebarnya 7 Prasasti Kerajaan Tarumanegara tersebut bisa kita simpulkan bahwa daerah kekuasaan Kerajaan Tarumanegara cukup luas meliputi Bogor, Jakarta dan Banten. Tidak salah jika Kerajaan Tarumanegara berkuasa di pulau jawa kurang lebih 3 abad mulai dari abad ke-4 smapai abad ke-7 masehi. Tarumanegara diambil dari kata Tarum yang adalah nama sungai yang membelah provinsi Jawa Barat yang kita kenal sebagai sungai Citarum, dan Negara yang berarti Kerajaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas apa saja Prasasti Kerajaan Tarumanegara yang wajib anda simak dan bisa saja menjadi destinasi wisata anda bersama keluarga.
1. Prasasti Ciaruteun - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Ciaruteun
2. Prasasti Kebon Kopi I - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Kebun Kopi di Ciaruteun Bogor
3. Prasasti Muara Cianteun - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti muara Cinteum di Bogor
4. Prasasti Pasir Awi - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Pasir Awi di Cipamangkis
Prasasti Pasir Awi ditemukan juga oleh penemu Prasasti Muara Cianteun, yaitu N. Hoepermans di tahun 1864. Prasasti Pasir Awi ditemukan di sekitar lereng sebelah selatan bukit pasir awi, di kawasan perbukitan Cipamingkis, Bogor. Prasasti ini tidak menunjukan dan mengungkapkan sejarah pada kerajaan Tarumanegara, hanya ada gambar dahan, daun, ranting dan buah-buahan, ada juga gambar sepasang tapak kaki.
5. Prasasti Cidanghiyang - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Cidanghiyang di sungai cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang adalah salah satu prasasti yang ditemukan di sekitar tepi sungai Cidanghiyang. Prasasti Cidanghiyang ditemukan oleh Toebagus Roesjan pada tahun 1947. Isi dari prasasti Cidanghiyang adalah menceritakan keagungan dari Raja Purnaarman yang ditulis oleh bahasa sansakerta dan aksara Pallawa.
6. Prasasti Jambu - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Jambu di Bogor
Prasasti Jambu atau bisa juga disebut dengan Prasasti Koleangkak di sebuah kebun jambu sekitar 30 km bagian barat Bogor. Isi dari Prasasti Kerajaan Tarumanegara ini adalah gambar tapak kaki dan bahasa sansakerta dan aksara Pallawa yang mengagungkan masa pemerintahan Raja Mulawarman.
7. Prasasti Tugu - Peninggalan Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Tugu di Kampubg Batutumbu Bekasi
Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu yang berada di Bekasi. Tetapi Prasasti ini disimpan dengan baik di suatu Museum di Jakarta. Prasasti ini menceritakan tentang penggalian dari sungai Candrabaga yang dikerjakan oleh Rajadirajaguru. Tujuan dari penggalian sungai tersebut untuk menghindari masyarakat dari bencana dan musibah banjir yang sebelumnya sering sekali terjadi di pemerintahan Purnawarman.
Sekian artikel tentang Prasasti Tarumanegara yang mudah mudahan bisa menambah ilmu dan wawasan anda mengenai benda prasejarah yang masih ada dari dulu hingga kini di Indonesia. Bisa juga menjadi tempat destinasi liburan keluarga bersama anak anda agar mengetahui warisan kebudayaan di Indonesia.
By Indonesian
Mas Arto - 00.10
Website ini tidak ada sangkut paut dengan Kanjeng Gusti Sinuwun Sri Sultan Hamengkubuwono, hanya sebuah catatan acak tentang kekayaan negeri tercintaku Indonesia - Proud tobe an Indonesian.