Indonesia Zamrud Khatulistiwa 6 Fakta Yang Harus Diwaspadai

Budiarto

Bukan tanpa alasan julukan Indonesia Zamrud Khatulistiwa diberikan kepada NKRI. Indonesia adalah salah satu negara di dunia, terutama di Asia, yang dilewati garis ekuator atau khatulistiwa. Sedangkan sebutan zamrud berasal dari batu mulia yang dikenal dengan warna hijau lumut. Warna tadi merujuk pada keindahan hutan hujan tropis yang membentang di wilayah ekuator Indonesia.

Sayangnya, julukan zamrud khatulistiwa sepertinya tidak akan disandang oleh Indonesia di kemudian hari akibat enam fakta yang menyedikan di bawah ini.

Memegang Rekor Tertinggi untuk Deforestrasi

Deforestration harus diwaspadai - Indonesia Zamrud Khatulistiwa
Deforestration harus diwaspadai - Indonesia Zamrud Khatulistiwa

Menurut data dari Dinas Kehutanan Indonesia, total luas keseluruhan hutan di Indonesia pada tahun 1950 mencapai 162,290,000 hektare. Itu berarti sekitar 84% wilayah di Indonesia adalah hutan tropis dan menjadikan negara ini sebagai salah satu paru-paru dunia. Namun, angka tersebut terus menyusut dari tahun ke tahun secara cepat akibat penebangan dan pembakaran hutan. Bahkan Guinness Book of Records menyatakan bahwa negara dengan julukan Indonesia Zamrud Khatulistiwa memegang rekor deforestrasi tertinggi di dunia. Setidaknya dua juta hektar hutan yang ‘hilang’ setiap tahunnya.

Hutan Sebagai Ladang Emas Pencuri Kayu

Maraknya pencurian kayu di Indonesia - Zamrud Khatulistiwa
Maraknya pencurian kayu di Indonesia - Zamrud Khatulistiwa

Tahukah Anda bahwa setiap tahunnya sekitar 51 juta meter kubik kayu bulat yang dihasilkan berasal dari pencurian kayu? Kegiatan ilegal tersebut telah dilakukan sejak rezim Soeharto dan dampaknya terasa begitu kuat sampai sekarang. Sepanjang tahun 1985 sampai 1998 saja luas hutan yang berkurang bisa mencapai 1,6 hingga 1,8 juta hektar per tahun di wilayah zamrud khatulistiwa. Tindakan ilegal ini sampai sekarang masih sulit untuk dihentikan maupun diberantas hingga ke akarnya. Padahal kalau terus berlanjut, bukan tidak mungkin hutan di Indonesia akan habis dalam hitungan tahun.

Sekitar 75% Hutan di Indonesia Sudah Hilang

Hutan Gudul - Indonesia Zamrud Khatulistiwa
Hutan Gudul - Indonesia Zamrud Khatulistiwa

Fakta ironis dari negara dengan julukan Indonesia Zamrud Khatulistiwa ini adalah sekitar 75% hutan ternyata sudah hilang. Kalimantan, yang merupakan salah satu pulau dengan hutan tropis terluas, jadi tempat untuk eksploitasi hutan dari oknum tak bertanggung jawab. Bahkan eksploitasi hutan tadi telah berlangsung selama seperempat abad. Di tahun 2010 saja, luas hutan di Kalimantan hanya ada 25,5 hektare dengan laju kerusakan hutan 2% setiap tahunnya di Indonesia. Citra satelit dari KKI Warsi serta Birdlife Indonesia menyatakan bahwa satu juta hektare hutan di Jambi akan hilang dalam 10 tahun.

Berkembangnya Virus Akibat dari Deforestrasi


Sebutan zamrud khatulistiwa pun akan terancam hilang akibat berkembangnya virus yang muncul dari deforestrasi. Sebagian orang mungkin kurang percaya dengan hal tersebut. Namun ternyata, Prof. Dr. Hadi S. Alikodra selaku Guru Besar dari Fakultas Kehutanan IPB menyatakan deforestrasi bertanggung jawab atas mewabahnya virus flu burung di Indonesia beberapa tahun lalu. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hutan yang terus berkurang tentunya mengurangi pasokan oksigen. Padahal oksigen adalah salah satu pembunuh mikroba dan virus jahat yang efektif di Indonesia Zamrud Khatulistiwa.

Maraknya Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia

Maraknya perkebunan sawit di Indonesia - Zamrud Khatulistiwa
Maraknya perkebunan sawit di Indonesia - Zamrud Khatulistiwa

Bukan tidak mungkin julukan zamrud khatulistiwa akan berubah menjadi surga kelapa sawit di Indonesia. Bagaimana tidak? Kasus kabut asap yang selalu ada setiap tahunnya menjadi bukti bahwa hutan-hutan di Indonesia dibakar atau dirusak demi dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Sampai tahun 1997 saja sudah ada tujuh hektare hutan yang dikorbankan untuk area kebun sawit. Di tahun 1991, hanya 1,1 juta hektare saja yang disediakan untuk perkebunan kelapa sawit. Namun, luasnya bertambah menjadi 4,1 juta hektare di tahun 2002.

Satwa Punah dan Masyarakat Pedalaman Tersingkir

Harimau Sumatera - Indonesia Zamrud Khatulistiwa
Harimau Sumatera - Indonesia Zamrud Khatulistiwa

Indonesia Zamrud Khatulistiwa pun tak terlepas dari keragaman satwa langka dan masyarakat yang tinggal di pedalaman hutan. Sayangnya, deforestrasi membuat kehidupan dua kelompok tersebut terus terancam. Masyarakat pedalaman misalnya yang berusaha mempertahankan wilayahnya dari oknum yang ingin menghancurkan tempat tinggal mereka. Kemudian hewan-hewan yang habitatnya di hutan pun terusir saat tempat tinggalnya dibakar atau dihilangkan. Tak jarang kita mendengar satwa hutan yang lari ke pedesaan atau punah karenanya. Lantas, masih pantaskah zamrud khatulistiwa disandang?

Produk Lainnya

Belajar Bisnis Oriflame

Mas Arto -

Website ini tidak ada sangkut paut dengan Kanjeng Gusti Sinuwun Sri Sultan Hamengkubuwono, hanya sebuah catatan acak tentang kekayaan negeri tercintaku Indonesia - Proud tobe an Indonesian.